"Lepaskan keinginan itu akan lebih mudah dibandingkan memenuhinya." - Epictetus
"Lepaskan keinginan itu akan lebih mudah dibandingkan memenuhinya." - Epictetus

"Melepaskan keinginan itu lebih mudah dibandingkan memenuhinya." Epictetus

Website ini saya buat sebagai tempat meluapkan dan menuangkan segala hal yang terbesit dan terpikirkan.

"Membebaskan Diri dari Belenggu Pikiran"

"Bayangkanlah seekor angsa dalam botol. Saat pikiran kita terjebak dalam kesimpulan terburu-buru atau membelenggu diri dalam pemikiran negatif, latihan 'angsa dalam botol' dapat menantang cara pandang kita. Latihan ini berasal dari koan Zen terkenal yang meminta kita membayangkan cara membebaskan seekor angsa dari botol kaca.

Kisahnya begini: Seorang pejabat meminta seorang master Zen untuk membayangkan masalah ini - seorang pria memasukkan anak angsa ke dalam botol, lalu memberinya makan hingga angsa tumbuh besar. Kini tak ada ruang lagi di dalam botol. Bagaimana caranya mengeluarkan angsa tanpa menyakiti atau memecahkan botol?

Master itu membayangkan adegan tersebut, lalu berseru, 'Lihatlah! Angsanya sudah keluar!' Pikiran kitalah yang menciptakan masalah ini. Angsa itu hanya dikhayalkan ada di botol, maka sama mudahnya kita khayalkan angsa itu keluar.

Kisah ini mengingatkan bahwa kekhawatiran hanyalah penyalahgunaan imajinasi. Jika suatu saat Anda berkelana dalam skenario terburuk atau membiarkan pikiran negatif memuncak, hentikan diri. Bayangkan angsa itu dan tanyakan, 'Apakah ini hanya angsa dalam botol?' Lalupertimbangkan cara pandang lain atas situasi tersebut."

Angsa dalam botol adalah kiasan tentang jerat pemikiran negatif yang melanda batin kita. Seringkali kita membelenggu diri dalam angan-angan mengerikan, khayalan terburuk, hingga terjebak dalam kungkungan kepahitan tanpa dasar.

Namun seperti angsa yang hanya terkurung dalam imajinasi, belenggu itu pun hanyalah fatamorgana. Terserah kita untuk membebaskan diri atau terus memvonis jiwa dalam sangkar ilusi. Maka saat pemikiran menggelap, bayangkanlah angsa dalam botol. Sadari bahwa segala ketakutan dan kerisauan itu tak lain adalah buah pikiran sendiri. Sekeras apapun kita mencengkeram, hanya akan menghimpit angan-angan semu belaka.

Rizky Rahmatulloh
Rizky Rahmatulloh

Hubungi Kami

Contact us for questions or feedback